Apa yang ada di benak kalian ketika mendengar kata
alun-alun? Kumuh? Banyak pedagang
asongan? Tempat berwisata kelas menengah kebawah? Ah, tidak juga. Bagi
mahasiswa yang berkuliah di Kota Malang dan sekitarnya tentu sudah tidak asing
lagi dengan salah satu alun-alun terindah, yakni alun-alun Kota Batu.
Pemerintah Kota Batu memang telah berhasil membangun suatu tempat berkumpul dan
berinteraksi bagi warga Batu, yang sekarang ini juga menjadi sangat terkenal
diantara pengunjung-pengunjung dari luar kota Batu, bahkan luar Jawa Timur
sendiri.
Alun-alun Batu, berbeda dengan alun-alun kebanyakan, ditata dengan
rapih dan memiliki gaya arsitektur yang unik. Menyesuaikan letaknya yang berada
di daerah agrikultural, bangunan-bangunan seperti kantor informasi, toilet, dan
smoking area dibentuk menyerupai buah-buahan. Oh ya, alun-alun Batu memang
memiliki smoking area terpisah, jadi jangan harap kita akan menemukan
orang-orang yang bebas merokok di area alun-alun, karena petugas akan dengan
sigap menegur siapapun yang melanggar.
|
Bianglala Alun-Alun Batu |
Selain bangunan-bangunan unik menyerupai
buah-buahan, mata kita juga dapat dengan mudah menemukan salah satu objek yang
menambah keindahan alun-alun Batu sendiri, yaitu bianglala yang berdiri kokoh
ditengah alun-alun. Cukup dengan Rp. 3000,- saja kita sudah dapat menikmati
keindahan kerlip lampu kota batu dari ketinggian.
|
Salah Satu Menu Ketan Legenda |
Jika berkunjung ke alun-alun
Batu, jangan lupa sempatkan ke Pos Ketan Legenda, salah satu tempat makan ketan
paling terkenal seantero Batu, bahkan Malang. Pulennya ketan hangat dipadu
dengan udara dingin kota Batu dan segelas STMJ tentu merupakan perpaduan yang
sangat istimewa. Mulai dari Rp 3000,- saja, sepiring ketan bubuk sudah dapat
kita nikmati. Saking terkenalnya, beberapa artis ibukota seperti Bondan Winarno
bahkan telah berkunjung untuk sekadar mencoba ketan yang terbilang legendaris
ini.